Bumi Peternakan Wahyu Utama telah sukses membangun image sebagai perusahaan peternakan sapi potong terbesar di tuban dengan sistem kemitraan yang benar benar anti-rugi. bukti komitmen ini terus dipegang oleh pemimpin sekaligus pendiri dari Bumi Peternakan Wahyu Utama yakni Drs. H. Joko Utomo.
Sejarah dimulai ketika beliau merintis usaha peternakan ini dengan berawal dari 5 ekor sapi potong dengan sistem kerjasama dengan dinas peternakan tuban sekitar tahun 1992. dengan tekad dan kerja keras beliau sekarang usaha bumi peternakan wahyu utama sudah memiliki sekitar 2000an ekor ternak dengan luas lahan sekitar 15 hektar.
Beliau sekitar awal tahun 2000an merintis sistem kemitraan. sistem ini dibentuk didasari oleh niat beliau untuk membangkitkan usaha peternakan sapi potong disekitar tuban yang kurang begitu bergairah karena ulah dari para blantik persapian dan juga ketidakstabilan harga jual-beli sapi potong karena seringnya import sapi yang menyebabkan turunnya harga sapi hidup di pasaran.
Beliau memiliki sekitar Ratusan Mitra yang tersebar di seluruh Pulau Jawa, antara lain Ciamis-padeherang, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Rembang, Tegal-Jawatengah, Magetan-panekan, Madiun, Nongko Jajar, dan lain-lain.
Untuk Penjualan beliau saat ini sudah menjadi tempat tujuan para pedagang sapi, baik dari Sumatera-lampung dan palembang, PT.Santori-probolinggo, Jakarta, Bogor, Kalimantan, Tegal, Ciamis, dan lain sebagainya.
Dengan berbekal inilah PT.Semen Holchim berminat bermitra dengan Bumi Peternakan Wahyu Utama. PT. Semen Holchim memiliki CSR untuk memajukan taraf hidup masyarakat sekitar Tambakboyo-Tuban dengan pola kemitraan sapi potong. Bumi Peternakan Wahyu Utama saat ini sudah menyiapkan sekitar 300an ekor Sapi bakalan untuk tujuan digemukkan oleh mitra yang ditunjuk PT.Semen Holchim yakni penduduk sekitar area perusahaan PT.Semen Holchim.
Untuk realisasi program ini melibatkan pihak ketiga yakni pihak civitas akademika dari fakultas peternakan universitas brawijaya dan pihak perBANK-an yakni BANK MANDIRI SYARIAH.
