Kamis, 13 Maret 2014 - 12:35 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, kehidupan semakin lama semakin baik. Karena itu, rakyat harus dapat memberli daging sapi dengan harga terjangkau.
“Pemerintah mengharapkan agar para peternak memperbesar produksi sapi dalam negeri, agar selain peternak mendapatkan penghasilan yang layak, harga jual daging sapi juga dapat dijangkau masyarakat,” kata Presiden SBY.saat mengunjungi Peternakan Wahyu Utama di Desa Sukolilo, Kelurahan Bulu, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur, Kamis (13/3).
Presiden menegaskan, Pemerintah mengharapkan agar para peternak memperbesar produksi sapi dalam negeri, agar selain peternak mendapatkan penghasilan yang layak, harga jual daging sapi juga dapat dijangkau masyarakat.
“Tidak usah khawatir, pemerintah tidak mengabaikan harapan dan keinginan para peternak karena negara berterima kasih kalau tidak ada peternak, kita akan impor daging sapi dengan harga yang tunggi,” papar Presiden SBY dalam dialog dengan peternak sapi dari Kabupaten Tuban itu.
Dalam kesempatan itu, Presiden berjanji akan membicarakan dengan perbankan, agar bunga yang dipinjamkan kepada petani peternak tidak terlalu tinggi. Pemerintah, kata Presiden SBY, mengeluarkan subsidi 6 persen untuk petani agar mereka mempunyai penghasilan yang lebih baik,
Sementara menjawab soal kebutuhan akan rumah potong hewan (RPH) yang dekat dengan lingkungan peternak, Presiden berharap RPH tersebut segera direalisasikan oleh Pemda Tuban. "Semoga lekas terwujud. Kalau lambat, beritahu saya agar dicari letak kendalanya," ujar SBY.
Mengenai kunjungannya ke Peternakan Wahyu Utama itu, Presiden SBY mengatakan, ia ingin melihat langsung, mendengar langsung, dengan harapan agar kelak makin banyak sapi kita, dan kita tidak perlu impor sapi dari New Zealand.
Presiden menilai peternakan Wahyu Utama itu mempunyai nilai tambah, yaitu mempunyai integrasi dari mulai pembibitan sampai dengan marketing. “Ini contoh bagi peternakan yang lain, jaga, pertahankan, Insya Allah ke depan lebih baik lagi,” tutur Presiden.
Berdiri 1992
Peternakan Wahyu Utama yang berlokasi di Desa Sukolilo, Kelurahan Bulu, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur, berdiri tahun 1992. Peternakan ini memiliki populasi sapi lebih kurang 2.000 ekor, terdiri dari sapi simental, limosin, brangus, dan P.O/Lokal.
Peternakan Wahyu Utama melayani permintaan sapi baik dari area Jawa Timur (Tuban, Lamongan, Malang, Pasuruan, Ngawi, Bojonegoro, Surabaya, dll), Jawa Tengah (Rembang, Tegal, Kudus, dll) Jawa Barat (Ciamis, Bogor, dll), Jakarta, hingga daerah Sumatera (Lampung, Palembang) dan juga Kalimantan. Peternakan Wahyu Utama ini memiliki banyak sapi dengan berat lebih dari 500 kilogram..
Selesai mengunjungi peternakan, Presiden SBY meninjau pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Presiden SBY dalam kunjungan kali ini didampingi oleh Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Mendikbud M. Nuh, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menteri PU Djoko Kirmanto, Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, Menkominfo Tifatul Sembiring, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Ketua KEN Chairul Tandjung, Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan, dan Wakil Menteri Agama Nazarudin Umar. (EN/Humas Setkab/ES)