![]() |
Persyaratan Teknis Kandang
Dalam membangun kandang perlu perencanaan yang seksama, agar membuat usaha ternak sapi potong dapat memenuhi persyaratan teknis kandang, sehingga hasilnya akan semakin baik serta sapi semakin sehat. Adapun persyaratan teknis kandang sebagai berikut:
Lokasi kandang: pemeliharaan sapi dapat dilakukan di dataran rendah sampai tinggi(≥ 500 m dpl), temperatur ideal 25-33 ®C , kelembaban 75%, topografi landai dan tidak jauh dari lahan pertanian, kesuburan tanah cukup untuk penanaman pakan hijauan dan dekat dengan sumber air bersih.
Letak dan arah kandang: Lokasi kandang hendaknya jauh dari rumah pemilik atau penduduk sekitar agar memudahkan dalam pengaturan drainase, menghadap ke arah timur dan tidak terhalangi bangunan sehingga matahari pagi dapat menembus pelataran kandang, dan arah angin perlu diperhatikan agar bagian muka sapi tidak mendapat kontak langsung dengan angin yang bertiup.
Ukuran kandang: Ukuran kandang untuk seekor sapi jantan dewasa adalah 1.5x 2 m, sedangkan untuk seekor anak sapi adalah 1.5 x 1 m, sedangkan tinggi kandang 2-2.5 m dari tanah. Tipe kandang yang paling cocok dengan tingkat teknologi sederhana adalah kandang dengan dinding setengah terbuka (outdoor system), karena sirkulasi udara dapat optimal. Namun tipe ini mempunyai kelemahan, yaitu kurangnya perlindungan terhadap ternak dari udara yang dingin, angin dan udara yang panas, predator penyakit atau binatang vector penyakit.
Bahan penyusun Kandang; Dibuat dari bahan yang ringan, memiliki daya tahan yang kuat dan mampu menjaga kehangatan di dalam kandang. Untuk daerah dingin sebaiknya menggunakan atap seng, sedangkan untuk daerah panas sebaiknya menggunakan atap genteng. Kemiringan atap harus diatur agar air hujan dapat meluncur lancar. Agar percikan air hujan tidak tampias dan masuk ke dalam kandang maka kemiringan atap dari bahan genteng diupayakan setidak-tidaknya 30-40 ®, dari bahan rumbia 25-30®, dan dari asbes 15-20®. Lantai dibuat dari tanah padat , semen, aspal atau batu-batuan. Bila dibuat dari tanah padat perlu diberi alas (bedding), misalnya dengan jerami kering, sekam dan serbuk gergaji . Bahan yang digunakan untuk bedding hendaknya tidak tajam, memiliki daya serap yang baik terhadap air, dapat menyimpan ammonia, tidak berdebu dan tidak mengandung zat-zat makanan yang masih bermanfaat bagi ternak, mudah diperoleh dan murah. Lantai dibuat miring dengan kemiringan 5-10 ® agar tidak ada genangan dan mudah dibersihkan dari kotoran sapi.
Jenis Kandang
Berdasar jumlah ternak sapi dalam satu Usaha Peternakan: Apabila sapi yang dipelihata hanya sedikit maka kandang berbentuk tunggal, namun bila yang dipelihara banyak maka kandang berbentuk ganda.
Jenis kandang berdasarkan Jumlah Ternak dalam Satu Kandang: 1). Kandang individu, yaitu untuk seekor sapi, ukuran 1.5x2 m. Kandang individu diharapkan dapat memacu pertumbuhan sapi karena sapi lebih tenang dan tidak stress dan akan memperoleh pakan sesuai dengan kebuituhannya karenatidak bersaing dengan sapi lainnya. 2). Kandang koloni, yaitu kandang yang digunakan untuk memelihara beberapa ekor sapi sekaligus. Luas minimum kandang koloni 4 m2. Pertumbuhan sapi di kandang koloni lebih lambat dibandingkan dengan kandang individu karena energi yang terbuang karena gerakan sapi yang lebih leluasa. Di kandang koloni ini biasanya sapi lebih agresif dan lebih mudah stres.
Perlengkapan Kandang
Perlengkapan kandang yang diperlukan dalam beternak sapi potong diantaranya adalah tempat pakan, tempat minum,cagkul, arit dan selang air. Tempat pakan dan tempat minum sebaiknya mudah dibesihkan, diletakkan di luar kandang dan lebih tinggi dari lantai agar tidak terinjak-injak atau tercampur kotoran. Bahan dapat dibuat dari tembok semen, bambu atau papan.Bak minum dibuat permanen dan lebih tinggi dari lantai . Tempat minum biasaya 1/3 bagian dari tempat pakan. Sebaiknya dalam kandang juga disediakan tempat khusus untuk pemberian garam dapur. Pada dinding depan sebelah bawah perlu diberi cincin besi yang kuat untuk memasang rantai atau tali pengikat ternak.
Penulis: Sri Wijiastuti, Penyuluh Pertanian Madya.
Sumber:
1. Petunjuk praktis menggemukkan domba, kambing dan sapi potong, oleh tim menggenjot peningkatan berat badan harian ternak dan tim meramu sendiri pakan konsentrat, Redaksi Agro Media, 2009.
2. Panduan Lengkap Sapi Potong, oleh Edy Rianto dan Endang Purbowati, 2009