Welcome !
Bumi Peternakan Wahyu Utama berdiri tahun 1992. Peternakan kami merupakan peternakan sapi potong terbesar di tuban jawa timur dengan populasi sekitar 1600 ekor.
Perusahaan kami menyediakan sapi potong dengan sistem timbangan, menyediakan Bio-Energy, Bio-fermentor, Bakazha Oil, Fast-Grow, Konsentrat, Pupuk Organik, Subur tani, dan Vermix.
Wahyu Utama 2012
Publikasi By Ariudin
MENU KEMITRAAN
KEMITRAAN JAWA BARAT
KEMITRAAN JAWA TENGAH
KEMITRAAN PRODUK
Agen Bio-Energy Rembang
No Telpon. 085226115950
KEMITRAAN SAPI
KEMITRAAN JAWA TIMUR
KEMITRAAN PRODUK
Agen Bio-Energy Bancar
Bapak Anam No Telpon.
Agen Bio-Energi Palang
Bapak Dernan No Telpon. 081332254865
Agen Bio-Energi Plandirejo
Agen Bio-Energi Jatirogo
Agus Supriono No Telpon. 085881949978 & 081381510678
Agen Bio-Energi Karanglo
Bapak Iksan No Telpon. 085257024546
Agen Bio-Energi Magetan
Bapak Hartono No Telpon. 081335624200 & 0812335712554
KEMITRAAN LUAR JAWA
KANTOR WAHYU UTAMA
Alamat Perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur Desa Sukolilo Kelurahan Bulu Kecamatan Bancar Kabupaten Tuban Provinsi Jawa Timur
CONTACT PERSON 1
Sapi Potong Dan Studi Banding Drs.H.Joko Utomo
bumipeternakanwahyuutama@gmail.com
(Pemilik Peternakan Sapi )
CONTACT PERSON 2
Produk Wahyu Utama Sugeng Nurbiantoro bumipeternakanwahyuutama@gmail.com
(Bukan Pemilik Peternakan)
Lists in Boxes
SALEP LUKA
Selamat Datang
Jika kamu mau update berita selanjutnya ,kamu bisa berlangganan gratis blog ini silakan klik link
Bumi Peternakan !
Cari Artikel
19 Juni 2012
Pemerintah kucurkan Insentif bagi sapi bunting
REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG Senin, 11 Juni 2012 -- Peternak sapi dan kerbau akan mendapatkan insentif dari pemerintah. Dengan catatan, sapi dan kerbau tersebut dalam kondisi bunting (hamil) di atas lima bulan. Setiap sapi dan kerbau yang bunting akan mendapatkan suntikan dana sebesar Rp 500 ribu.
Staff Produksi Bidang Peternakan Dinas Pertanian, Kehutanan, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Karawang Slamet Yuliyadi mengatakan, tahun ini Karawang mendapatkan alokasi 800 ekor sapi dan kerbau. Insentif tersebut, bersumber dari anggaran pusat (APBN).
"Insentif ini merupakan angin segar bagi peternak," kata Slamet kepada Republika, Senin (11/6).
Disebutkan dia, populasi sapi dan kerbau akhir-akhir ini mengalami penyusutan. Tak hanya di Karawang, di berbagai daerah lain juga kondisinya serupa. Saat ini, populasi sapi dan kerbau sekitar 12 ribu dari 30 kecamatan yang ada. Kantung-kantung kedua hewan ternak itu di antaranya di Kecamatan Pangkalan, Teluk Jambe Barat, dan Tegalwaru.
Untuk mengantisipasinya, pemerintah menggulirkan program swasembada daging sapi dan kerbau (SDSK). Tujuannya, untuk meningkatkan populasi kedua hewan ternak tersebut.
Mekanismenya, peternak yang mendapat insentif harus menjadi anggota kelompok. Setiap kelompok, nantinya melaporkan ke dinas jumlah sapi dan kerbau yang sedang bunting.
Kemudian, dinas menerjunkan tim reproduksi. Tim ini, akan menyurvei keabsahan hewan yang bunting itu. Jika hasil survei tim ini positif, maka hewan tersebut akan dilaporkan ke dinas terkait di provinsi.
Untuk selanjutnya, tim dari provinsi akan turun mengkroscek kebenarannya. Jika sesuai, maka insentif tersebut akan segera di transfer ke rekening kelompok. Dengan kata lain, insentif ini tidak melalui dinas di kabupaten melainkan dari pusat kemudian transit di provinsi lalu ditransfer ke kelompok.
"Provinsi berperan sebagai satuan kerja. Kalau kabupaten, hanya tim surveyor," jelasnya.
DARI REPUBLIKA ONLINE
Redaktur: Hazliansyah
Reporter: Ita Nina Winarsih