PAKAN SAPI POTONG PERANAKAN ONGOLE YANG BAIK
![]() |
Sumber Gambar: Indonetwork.co.id |
Manfaat Pakan Ternak
Semua ternak tentu membutuhkan pakan untuk hidup mereka yaitu untuk memelihara dan menjaga beberapa fungsi penting di dalam tubuh seperti metabolisme, pengganti sel yang rusak, bernafas, sirkulasi udara. Selain itu juga untuk produksi dan reproduski memerlukan zat gizi yang dipakai untuk pertumbuhan, penggemukan, produksi air susu/laktasi, dan untuk perkembangan dan pertumbuhan janin.
Bahan pakan ternak sapi potong yang lazim diberikan berupa (1) hasil limbah pertanian antara lain jerami padi, sisa tanaman jagung, daun-daun pucuk tebu, daun singkong, batang dan daun ubi jalar, dan sisa tanaman kacang tanah, kacang kedele dan sebagainya; (2) hasil limbah industri antara lain dedak padi, jagung, tetes tebu, bungkil kelapa, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, biji kapuk, ampas bir, ampas tahu; (3) hasil tanaman khusus seperti rumput gajah, benggala, setaria, mexico, kacang-kacangan yaitu stylo, centrocema, dan peuraria; (4) hijauan lain yaitu daun nangka, pisang, turi, lamtoro, petai cina dan rumput lapangan, dan lain-lain; (5) bahan lainnya/tambahan yaitu garam dapur, tepung tulang, mineral, dan lain-lain.
Penggolonngan Bahan Pakan Ternak
Bahan pakan ternak sapi dapat digolongkan menjadi 3 (tiga) katagori yaitu : hijauan pakan ternak, konsentrat, dan pakan tambahan. Berdasarkan penggolongan tersebut maka perlu diketahui bahwa hijauan pakan ternak ada dua macam yaitu hijauan kering dan hijauan segar. Yang dimaksud dengan hijauan kering adalah pakan yang berasal dari hijauan segar yang dikeringkan baik dengan cahaya matahari atau dengan alat pengering. Hijauan kering antara lain jerami padi, jerami jagung, jerami kacang-kacangan, jerami tanaman lainnya dan hay. Sedangkan hijauan segar adalah pakan yang berasal dari hijauan dan diberikan dalam bentuk segar. Hijauan segar antara lain rumput segar, batang dan daun kacang-kacangan segar dan silase; (2) bahan pakan konsentrat merupakan campuran bahan-bahan pakan yang diracik sedemikian rupa, sehingga menjadi suatu bahan pakan yang berfungsi untuk melengkapi kekurangan gizi dari bahan pakan lainnya; (3) bahan pakan tambahan biasanya terdiri dari vitamin-vitamin, mineral dan urea. Dalam hal ini mineral berfungsi sebagai sumber zat yang dibutuhkan dalam produksi seperti kalsium dan phosphor
Contoh Ransum Sapi Potong
Contoh ransum berdasarkan bahan utamanya, antara lain : (1) ransum dengan bahan utama jerami padi; (2) ransum dengan bahan utama tongkol jagung; dan (3) ransum dengan bahan utama tebu. Cara penyusunan masing-masing ransum secara rinci sebagai berikut :
1. Ransum dengan bahan utama jerami padi
Cara penyusunan ransum dengan perkiraan pertambahan berat badan per hari pada sapi dengan berat badan 250 kg, sebagai berikut, jerami padi dicacah (dipotong-potong), kemudian disiram merata dengan campuran air dan tetes dengan perbandingan 2 : 1. Campuran olahan jerami padi untuk kebutuhan 2 (dua) ekor sapi dalam sehari, adalah dengan mencampurkan jerami padi sebanyak 10,0 kg; tetes tebu sebanyak 1,5 kg; air 3 kg; dan super fosfat sebanyak 25 gram (1 sendok makan).
2. Ransum dengan bahan utama tongkol jagung
Menurut Muller, cara penyusunan ransum tongkol jagung dengan mencampurkan 14 kg tongkol jagung, 2,25 kg bungkil kedelai; 1 kg tetes tebu; 0,18 tepung tulang; 0,06 kg garam dan vitamin A dan D (konsentrat) 0,01 kg.
3. Ransum dengan bahan utama tebu
a. Penyusunan ransum bahan utama tebu untuk pertumbuhan berat badan 50 - 150 kg, dengan mencampurkan ampas tebu seberat 2 kg; tetes tebu 0,8 kg; pucuk tebu 3 kg; urea 40 gram; garam dapur 20 gr; tepung tulang 20 gram; cattle mic 5 gram (2 minggu sekali).
b. Ada 2 (dua) contoh penyusunan ransum untuk sapi dewasa dengan berat 150 - 300 kg. Perbedaan dari ke dua contoh pakan tersebut ada pada jumlah/berat bahan yang dibutuhkan. Contoh pertama adalah campurkan ampas tahu 2 kg; tetes tebu 0,4 kg; pucuk tebu 8 kg; urea 22 gr; garam dapur 30 gr; tepung tulang 20 gr; cattle mic (2 kali seminggu) 5 gr. Sedangkan contoh ke dua dengan mencampurkan ampas tahu 4 kg; tetes tebu 0,8 kg; pucuk tebu 2 kg; urea 22 gr; tepung tulang 20 gr; cattle mic (2 kali seminggu) 5 gr.
Jumlah Pemberian Pakan
Pemberian pakan pada ternak sapi potong perlu mendapat perhatian karena kalau diberikan dalam jumlah yang berlebihan akan menimbulkan pemborosan, sehingga banyak sisa makanan yang terbuang. Sebaliknya, kalau pemberian pakannya kurang, maka ternak akan merasa lapar dan kebutuhan untuk pertumbuhannya tidak terpenuhi. Sebaiknya pemberian pakan pada ternak sapi potong terlebih dahulu perlu diketahui kemampuan konsumsi pakan berdasarkan berat badan. Untuk pemberian pakan hijauan segar, bisa digunakan patokan 10% dari berat badan ternak sapi potong.
Sumber : 1.Budidaya Ternak Sapi Potong, Direktorat Bina Produksi, Direktorat Jenderal Peternakan 1994
2.Standar Nasional Indonesia (SNI), Badan Standardisasi Nasional (BSN); SNI7356:2008
3.Pedoman Budidaya Ternak Sapi Potong Yang Baik (Good Farming Practice), Direktorat Budidaya
Ternak Ruminansia, Direktorat Jenderal Peternakan, 2007