Top dan Unik
Kantor Wahyu Utama Telepon. Email bumipeternakanwahyuutama@gmail.com .
HANYA MELAYANI MELALUI EMAIL
Selamat Datang
Jika kamu mau update berita selanjutnya ,kamu bisa berlangganan gratis blog ini silakan klik link
Bumi Peternakan !

Cari Artikel

29 Juni 2012

PENTINGNYA KOLOSTRUM UNTUK PERKEMBANGAN PEDET



Komposisi kolostrum sangat baik sebagai nutrisi utama, imunitas, dan penunjang pertumbuhan pedet. Sebagai nutrisi utama untuk pedet, Kolostrum mengandung energi. Kolostrum mengandung protein enam kali lebih banyak, vitamin A seratus kali lebih banyak dan mineral tiga kali lebih banyak dibandingkan susu normal.
Kolostrum berperan dalam membentuk sistem imunitas tubuh pedet karena mengandung zat antibody. Zat antibody berfungsi melindungi pedet yang baru lahir dari penyakit infeksi. Zat antibody pada kolostrum dapat diserap dalam bentuk protein karena mengandung inhibitor tripsin. Pedet yang langsung diberi kolostrum setelah lahir akan tahan terhadap penyakit. Sebaliknya, pedet yang terlambat diberi kolostrum akan rentan terhadap penyakit dan memiliki resiko kematian lebih tinggi.
Selain sebagai sumber nutrisi dan pembentuk imunitas, kolostrum juga berfungsi dalam system pencernaan. Enzim dalam kolostrum mampu mamacu fungsi kerja organ pencernaan sehingga pencernaan mengeluarkan enzim lebih banyak. Pemberian kolostrum kepada pedet dapat mengurangi resiko diare karena kolostrum hanya mengandung sedikit laktosa. Laktoferin yang terkadung dalam kolostrum juga dapat menghambat perkembangan bakteri Eshrechia coli yang merugikan di dalam usus pedet pada 24 jam pertama setelah proses kelahiran.
Mengingat pentingnya kolostrum bagi pertumbuhan dan perkembangan pedet, peternak harus mengetahui mutu da kualitas kolostrum yang diberikan. Kualitas kolostrum dapat dilihat dari warna dan kekentalannya. Jika keadaan kolostrum semakin kental dan bewarna kekuningan, berarti mutu kolostrum semakin baik. Karakter tersebut menunjukkan kadar imonoglobulin yang tinggi.
Penurunan kualitas pada kolostrum dapat disebabkan oleh masa kering induk bunting kurang dari 3-4 minggu. Pada masa kering, induk bunting harus mendapatkan kecukupan nutrisi untuk menunjang perkembangan janin dan mempersiapkan produksi kolostrum pada awal proses kelahiran. Induk yang tidak mendapatkan nutrisi yang cukup akan menggunakan cadangan makanan, seperti protein dan lemak tubuhnya. Akibatnya, induk mengalami kekurangan nutrisi dan kualitas kolostrum menurun. Faktor lain yang dapat menurunkan kualitas kolostrum diantaranya sapi terus diperah sampai saat melahirkan, induk terlalu muda, serta ambing dan putting susu tidak segera dibersihkan ketika melahirkan atau akan diperah.
Referensi:
Fikar, S., Ruhyadi, D. 2010. Buku Pintar Beternak dan Bisnis Sapi Potong. Agromedia Pustaka.Jakarta



Artikel asli Bumi Peternakan Wahyu Utama
drh. Ike Yuniarni dan Sugeng Berenergy S.Farm., Apt