Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng mendorong pengembangan peternakan sapi."Persoalan itu menjadi pekerjaan rumah untuk mencambuk kami pada masa yang akan datang," kata Wakil Gubernur Kalteng Achmad Diran di Palangkaraya, Kalteng, Selasa (7/8/2012).
Upaya intensifikasi budidaya sapi telah dilakukan dan sudah mampu menekan kekurangan ternak tersebut.
Pada tahun-tahun sebelumnya, Kalteng kekurangan sekitar 7.500 ekor per tahun. "Kami akan terus menggalakkan peternakan sapi," ujarnya.
Akibat masih besarnya jumlah ternak yang harus dipasok dari luar provinsi, yakni harga daging sapi di Kalteng saat ini masih tinggi, rata-rata sekitar Rp 90.000 per kilogram (kg). Sebelum bulan puasa, harga itu masih sebesar Rp 80.000 per kg.
Achmad Diran mengatakan, Dinas Pertanian dan Peternakan Kalteng diminta lebih memacu budidaya sapi. Apa lagi, harga daging sapi yang tinggi tak bisa diatasi dengan pasar murah. Sementara ini, kami berharap para pedagang tidak berlebihan men aikkan harga daging sapi, paparnya.