Top dan Unik
Kantor Wahyu Utama Telepon. Email bumipeternakanwahyuutama@gmail.com .
HANYA MELAYANI MELALUI EMAIL
Selamat Datang
Jika kamu mau update berita selanjutnya ,kamu bisa berlangganan gratis blog ini silakan klik link
Bumi Peternakan !

Cari Artikel

15 Oktober 2012

Kontes Sapi, Jenis Limousin Tembus Rp60 Juta

KEPANJEN – Kontes hewan ternak tingkat Jatim yang digelar Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang di luar Stadion Kanjuruhan Kepanjen, menjadi ajang pamer keberhasilan para peternak sapi dan kambing peranakan etawa (PE) di Kabupaten Malang. Khusus sapi yang ikut kontes benar-benar menjadi ajang pamer keberhasilan peternak dalam menggemukan sapinya. Ada 81 sapi yang mayoritas jenis Limousin yang ikut kontes di lima kelas dan semuanya berasal dari Kabupaten Malang. Berat sapi Limousin yang ikut kontes ada yang beratnya mencapai 1,6 ton untuk kelas ekstrem. 
Sapi-sapi yang super besar ini menjadi daya pikat bagi masyarakat yang mendatangi ajang kontes hewan ternak tingkat Jatim itu. “Setiap tahun selalu ada peningkatan kualitas. Ini menjadi pembuktian kalau Kabupaten Malang siap untuk swasembada daging dengan keberhasilan para peternaknya melakukan penggemukan sapi yang berkualitas,” kata Ketua Panitia Kontes Ternak, Dwi Irianto kepada Malang Post (Grup JPNN), Minggu (14/10). Ada lima kelas untuk sapi yang dilombakan antara lain, kelas ekstrem jantan, kelas induk, kelas calon indukan dan kelas bukan kereman. Semua sapi yang dilombakan merupakan hasil inseminasi buatan (IB). Ajang kontes itu pun menjadi ajang transaksional bagi para peternak sapi. Untuk sapi limousine yang beratnya mencapai 1,55 ton umurnya baru 3,5 tahun dibandreol dengan harga Rp 60 juta. Salah satunya sapi yang diberi nama Raja. Sapi milik Budi Santoso yang beratnya mencapai 1,55 ton itu sudah ditawar Rp 53 juta tapi warga Kepanjen itu belum melepasnya. Dia yakin harganya itu akan bisa lebih tinggi lagi, jika “Raja” dapat menang kontes untuk kelas ekstrem. “Ini calon Raja. Umurnya masih muda hampir empat tahun dengan kondisi struktur badan yang gagah dan dagingnya yang sangat tebal. Saya mau lepas kalau ada yang berani Rp 60 juta,” ungkap Budi. Berbeda dengan sapi, kontes ternak kambing PE peternak Kabupaten Malang harus bersaing dengan peternak unggulan dari beberapa daerah di Jatim seperti Tuban, Mojokerto dan lainnya. Mereka membawa kambing PE unggulan yang sudah banyak menjuarai di beberapa daerah. 
Kabupaten Malang memiliki banyak sentra kambing PE. Kambing-kambing unggulan itu harus bersaing dengan kambing PE dari daerah lainnya. Karena itu untuk kambing Jatim open antara lain kelas kelas A jantan dan betina, kelas B, kelas C yang semuanya jantan dan betina, ada 152 ekor kambing PE yang ikut lomba di semua kelas. “Pengumuman pemenang akan disampaikan besok (hari ini, red) yang akan dihadiri Bupati Malang Rendra Kresna. Kami juga menyediakan hadiah doorprize bagi peserta berupa doorprize utama sepeda motor,” tambah Dwi Irianto. (aim)