Top dan Unik
Kantor Wahyu Utama Telepon. Email bumipeternakanwahyuutama@gmail.com .
HANYA MELAYANI MELALUI EMAIL
Selamat Datang
Jika kamu mau update berita selanjutnya ,kamu bisa berlangganan gratis blog ini silakan klik link
Bumi Peternakan !

Cari Artikel

15 Oktober 2012

RI akan Tambah Kuota Impor Sapi Australia

CANBERRA - Pemerintah Indonesia telah memberikan sinyal kesediaan untuk mempertimbangkan kembali terhadap kebijakan pengurangan kuota impor ternak sapi dari Australia tahun ini. Sejak isu kesejahteraan hewan merebak yang menyebabkan terjadinya penundaan perdagangan tahun lalu, Indonesia telah mengurangi kuota impor sapi dari Australia. Indonesia telah meningkatkan kapasitas untuk memproduksi ternak sapinya dan menambahkan persyaratan dan aturan tambahan pada ternak sapi dari Australia. Beberapa peternak sapi Australia mengartikan hal ini sebagai reaksi atas suspensi ekspor ternak sapi hidup.

Perdagangan ternak sapi akan ditingkatkan oleh perwakilan pemerintah Indonesia dan Kementerian Federal Perdagangan Craig Emerson di Canberra, dalam pertemuan 12 Oktober 2012. Menteri Perdagangan Indonesia Gita Wirjawan mengatakan, kedua negara terbuka untuk membangun pembahasan bidang industri. “Kami tidak berpikiran sempit tentang itu, tapi satu hal yang perlu digarisbawahi adalah apa yang diusulkan lebih dulu. Saya kira ini bukan hanya tentang membuka dan menutup pintu pada satu hal, tapi secara keseluruhan,” kata Gita Wirjawan.l Gita mempercayai Indonesia akan selalu membutuhkan impor ternak sapi. Dia mengatakan, Indonesia ingin menaikkan tingkat konsumsi daging, karena itu pemerintah membuka kesempatan bagi pertumbuhan bagi peternak sapi di Indonesia dan negara lain. "Saya tidak berpikir kami tidak akan pernah membutuhkan sesuatu dari dunia luar, termasuk sapi. Ditinjau dari sisi permintaan, saya pikir ada peluang besar di sini,” ujarnya. 
Dalam hubungan perdagangan, kedua menteri juga telah membahas peningkatan kedua negara di bidang pendidikan dan investasi. Emerson mengatakan, sangat penting untuk membangun hubungan komersial. “Sesungguhnya, hubungan pada bidang komersial dan investasi sebelumnya sedikit kurang maksimal mengingat kinerja ekonomi Indonesia cukup kuat, kinerja ekonomi kedua negara yang kuat, dan kedekatan hubungan sebagai negara tetangga,” katanya. Tahun ini, pemerintah Indonesia menghitung kebutuhan daging sebesar 484 ribu ton. ketersediaan daging sapi hanya mampu memenuhi 399 ribu ton, sisanya 85 ribu ton dipenuhi dari impor. Jumlah impor tahun ini terbagi atas daging sapi sebesar 34 ribu ton, dan sapi bakalan 283 ribu ekor. Sedangkan tahun lalu, pemerintah Indonesia memberikan kuota impor daging sapi sekitar 90 ribu ton, dan sapi bakalan 600 ribu ekor.TKP