Top dan Unik
Kantor Wahyu Utama Telepon. Email bumipeternakanwahyuutama@gmail.com .
HANYA MELAYANI MELALUI EMAIL
Selamat Datang
Jika kamu mau update berita selanjutnya ,kamu bisa berlangganan gratis blog ini silakan klik link
Bumi Peternakan !

Cari Artikel

28 Agustus 2012

Harga Daging Sapi Masih Mahal, Ayam Berangsur Normal

Banda Aceh, (Analisa). Momentum lebaran usai, namun harga daging sapi di Banda Aceh masih mahal. Pedagang beralasan permintaan daging tinggi sementara pasokan ke pasar berkurang, sehingga harga penjualan pun belum dapat diturunkan. Tetapi harga ayam potong sudah berangsur normal.
Pantauan Analisa, Senin (27/8) di Pasar Peunayong dan Pasar Darussalam, harga daging sapi dan ayam potong bervariasi. Sebagian pedagang masih menjual daging sapi segar dari Rp95.000 sampai Rp110.000 per kilogram. Sementara daging tidak segar atau sudah masuk pendingin Rp90.000 per kilogram.

Seorang pedagang daging sapi di Pasar Peunayong, Reja Qaillani (30) mengaku terpaksa menjual daging sapi dengan harga mahal karena harga beli kepada pemasok juga masih tinggi. Namun diperkirakan dalam dua hari ke depan harga daging sapi akan kembali normal.

Selain itu, permintaan terhadap daging juga masih tinggi sementara pedagang yang berjualan di Pasar Penayong masih sedikit. "Karena permintan daging sapi masih tinggi dan pasokan berkurang, saya tidak bisa menurunkan harga," ujar Reja

Sedangkan seorang pedagang ayam potong, Nukman (34) mengatakan, harga ayam potong pasca lebaran bervariasi. Pada Minggu (26/8) per ekor Rp37.000 hingga Rp38.000. Senin (27/8) kemarin berangsur normal berkisar Rp35.000 per ekor untuk ayam seberat 1,9 kilogram.

Walau harga sudah kembali normal, namun masih ada juga sebagian pedagang yang menjual ayam potong Rp37.000 per ekor. Kemudian harga bebek potong Rp40.000 sampai Rp50.000 per ekor. Namun harga tersebut sudah tergolong normal bila dibandingkan penjualan pada saat lebaran mencapai Rp60.000 per ekor.

Permintaan terhadap daging ayam tergolong tinggi terutama pada Jumat dan Sabtu (24-25/8). Nukman mengaku kondisi ini sudah menjadi sebuah tradisi sejak dulu, sehingga penjualan agak lebih banyak. 

Sementara aktivitas jual-beli baik di Pasar Aceh Banda Aceh maupun di pertokoan seputaran Masjid Raya Baiturrahman sudah kembali normal pada H+8 lebaran. Aktivitas lalulintas pun berangsur padat dibandingkan H+7 yang cukup lengang. Para pedagang yang baru membuka tokonya, rata-rata sibuk merapikan barang-barang dagangan mereka. (bei)